Hasil Riset : Manfaat Temulawak Atasi Kanker Payudara !!

Khasiat dan Manfaat Temulawak image

Khasiat dan Manfaat Temulawak

Menurut data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2008, jumlah masyarakatIndonesia yang mederita kanker payudara meraih angka 876.665 penduduk. Kanker payudara memang penyakit kanker kedua mematikan setelah kanker mulut rahim. Lalu apa keterkaitannya dengan manfaat temulawak mirip judul artikel berikut ?


Sejauh ini, mereka yang menderita penyakit kanker lazimnya melakukan pengobatan dengan cara radiologi atau kemotherapi. Namun sayangnya, ongkos yang mahal untuk therapy tersebut tidak di barengi dengan kepastian sembuh total. Kemotherapi dan radiologi hanya menghalangi sel kanker semoga tidak tumbuh bertambah banyak dan ganas, tidak menghilangkan sel kanker dari badan penderita.


Manfaat temulawak dengan kandungan yang dimilikinya menjadi keinginan baru bagi para penderita kanker payudara. Selain harganya yang terjangkau, faedah temulawak untuk memecah sel kanker tidak di ikuti imbas samping mirip kerontokan rambut, gangguan system pencernaan, sampai radiasi sinar UV pada kulit balasan proses kemotherapi.


Xantorizol Kurkumin faedah temulawak


Menurut Yew Hoong Cheah, seorang ahli herbal dari Institute Riset Kesehatan, Kuala Lumpur mengungkapkan bahwa faedah temulawak dikenali ampuh menanggulangi kanker payudara di karenakan terdapat zat aktif yang bernama xantorizol yang mampu memecah sel kanker di dalam tubuh sehingga mematikan sel kanker tersebut.


Xantorizol dalam temulawak (curcuma xanthorrhiza) bahkan diakui lebih ampuh mengatasi kanker dari pada tamoxifen. Tamoxifen ialah obat antiestrogen yang biasa disantap bagi penderita kanker payudara. Manfaat temulawak untuk menghalangi pertumbuhan sel kanker di tubuh mereka.


Penelitian yang di kerjakan oleh hebat herbal asal Malaysia tersebut sukses mengungkapkan manfaat temulawak bahwa perpaduan antara xantorizol dan kurkumin yang ada di dalamnya bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara apoptosis atau lebih di kenal dengan proses bunuh diri sel kanker.


Manfaat temulawak dengan xantorizol dan kurkuminnya mampu merangsang sel kanker untuk melaksanakan bunuh diri dengan cara memecah DNA dari sel kanker tersebut. Xantorizol juga berperan penting dalam mengaktifkan kerja protein p53 yang berfungsi menekan kemajuan sel kanker maupun sel tumor.


Sedangkan kurkumin juga berfungsi menghambat perkembangan sel tumor dengan cara merangsang bunuh diri sel tumor lewat cara mitokondria serta, menurunkan kadar protein anti bunuh diri di dalam sel yaitu Bcl-2. Namun tingkat kemurnian xantorizol itu sendiri sangat menghipnotis kesanggupan mengobati kanker payudara.


Zalinar Umar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji manfaat temulawak, dengan mengekstrak ekstrak etil asetat temulawak serta membandingkannya dengan xantorizol murni.  Xantorizol itu sendiri bantu-membantu yaitu zat penyusun minyak atsiri hasil filtrasi rimpang temulawak. Cairan xantorizol berwarna kuning dan memiliki aroma yang khas.


Pengolahan Yang Tidak Mudah


Para peneliti di dunia memang sepakat bahwa xantorizol adalah senyawa aktif yang sangat ampuh untuk mengobati dan membunuh sel kanker payudara pada penderita. Hanya saja memang sampai ketika ini proses pembuatan rimpang untuk mendapatkan manfaat temulawak menjadi xantorizol murni tidaklah mudah.


Di zaman maju seperti sekarang, faedah temulawak akan lebih gampang di sosialisasikan ke seluruh masyarakat jikalau telah berbentuk kapsul/ekstrak. Maklum saja, meskipun masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai mendapatkan obat-obatan herbal untuk mengobati penyakit, seringkali proses mengkonsumsi yang ribet kerap menjadi alasan untuk tidak menggunakan obat herbal.


Manfaat temulawak akan lebih gampang di terima masyarakat jika telah dalam bentuk ekstrak, sirup, kapsul, dan aneka macam bentuk simpel lainnya untuk di konsumsi. Untuk mendapatkan xantorizol murni dari rimpang temulawak, proses ekstraksi berkali-kali harus dikerjakan dan mesti diakui hal itu bukan perkara gampang.


Salah satu pabrik produsen ekstrak obat-obatan herbal, PT. Tri Rahardja atau Javaplant pernah merasakan keruwetan mengolah rimpang supaya mampu khasiat temulawak, ialah zat xantorizol murni. Untung saja pabrik mereka dilengkapi dengan alat LLC atau liquid-liquid chromatography untuk memisahkan xantorizol dengan jaringan lain. Sehingga mampu memperoleh faedah temulawak dari proses extraks tersebut.


Kesulitan memisahkan xantorizol murni ari rimpang temulawak dikarenakan zat aktif tersebut terkunci oleh getah – getah oleoresin yang terdapat dalam rimpang temulawak.  Makara bila rimpang temulawak yang di cacah itu eksklusif di panaskan, justru hanya akan menghasilkan endapan minyak atsiri yang kental sebab kandungan getahnya belum terlepas.


“Bukannya menerima ekstrak faedah temulawak, malah dapatnya minyak kental, dan lagipula minyak tersebut tidak akan berganti jadi serbuk meskipun dikerjakan dengan cara apapun, “ungkap Suseno Arianto, Production Manager Javaplant.


Namun dengan alat LLC, pihak Javaplant kini yaitu pioner bagi perusahaan yang bisa menciptakan ekstrak xantorizol dan kurkumin dari rimpang temulawak. Bahkan kandungan xantorizol olahan Javaplant di klaim mempunyai kadar kemurnian sampai 99,99%. “nah kalo bentuknya serbuk, kan orang lebih gampang mendapatkan manfaat temulawak,” demikian kata Suseno.


Manfaat temulawak atau kegunaan temulawak untuk mengobati kanker payudara seakan lebih sempurna alasannya adalah tidak mengandung efek samping, yang biasanya terdapat pada terapi kemoterapi yang sering penderita kanker alami mirip mual, muntah, rambut rontok, bahkan kanker kulit. Dan lagi pula rimpang temulawak jauh lebih murah dibandingkan kemoterapi.



Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Cara Menangani Bayi Yang Cegukan?

Resep Gulai Tuna Paling Enak Di Tahun 2023

Cara Membuat Resep Gulai Tunjang Khas Indonesia Yang Enak Dan Lezat